Assalamu'alaikum wm wb
Selamat pagi anak-anak semoga kita dalam lindungan Allah SWT Aamiin......
Pagi ini kita akan belajar tentang macam-macam kerah. Selamat Belajar......
KERAH
Kerah adalah bagian dari suatu busana yang
dijahitkan atau dipasangkan pada garis leher. Dilihat dari bentuk dan
konstruksi, kerah dapat dikelompokkan menjadi tiga macam yaitu kerah berdiri,
kerah setengah berdiri, dan kerah rebah.
1.
Kerah berdiri adalah kerah yang letaknya
berdiri tegak dan sejajar dengan letak leher.
Contoh dari kerah berdiri yaitu kerah turtle, kerah pita /
bow, kerah funnel, dan bentuk
kerah lainnya.
2. Kerah setengah berdiri adalah suatu kerah yang
sebagian bentuknya jatuh menempel
tepat pada garis leher dan sebagian lagi menempel tepat
di garis bahu. Contoh dari kerah
dari kerah setengah berdiri yaitu kerah shiller, kerah eton,
dan bentuk kerah lainnya.
3.
Kerah rebah adalah seluruh bagian bentuk kerah sejajar
atau jatuh pada bahu. Contoh
dari kerah rebah yaitu kerah bertha, kerah cape, kerah kelasi,
dan bentuk kerah lainnya.
Seiring
dengan berjalannya waktu, ketiga jenis kerah ini terus mengalami perkembangan
sehingga bermunculan berbagai variasi bentuk kerah yang lebih menarik. Berikut
ini adalah berbagai macam variasi kerah yang merupakan perkembangan dari ketiga
bentuk dasar kerah:
1.
Variasi dari bentuk kerah
berdiri
Keterangan:
a.
Kerah chiang ie adalah
bentuk kerah yang jatuhnya berdiri sejajar tepat pada leher dan
lebar dari kerah ini kira-kira 2 sampai 4 cm.
b.
Kerah turtle adalah
kerah dengan bentuknya yang tinggi sehingga biasanya dilipat atau
dipanjangkan menutupi leher.
c. Kerah tegak adalah
kerah yang berdiri tegak di sekitar leher atau mengikuti bentuk leher,
tetapi tidak menggulung atau membalik.
d.
Kerah funnel adalah
kerah yang menyerupai cerobong. biasanya kerah ini menggunakan
bukaan depan dengan tutup tarik.
e.
Kerah stand away adalah
kerah yang meluas keluar dari ujung garis leher.
2.
Variasi dari bentuk kerah
setengah berdiri
Keterangan:
a.
Kerah eton adalah
bentuk kerah yang jatuhnya sebagian menempel pada garis leher dan
sebagian lagi menempel pada garis bahu.
b.
Kerah milano adalah
kerah yang pengembangannya sebagian atau keseluruhan menjadi
satu dengan badan.
c.
Kerah kemeja adalah
bentuk kerah yang terdiri dari dua bagian lalu disambung menjadi
satu, bagian pertama disebut kaki kerah yaitu sebagai
penegak dan bagian kedua disebut
daun kerah sebagai kelepak kerah.
d.
Kerah tailor adalah
kerah dengan desain yang memanjang ke bawah dengan model yang
menyilang, sehingga kerahnya membentuk siluet huruf V.
3.
Variasi dari bentuk kerah
rebah
Keterangan:
a. Kerah rebah adalah
bentuk kerah yang terletak datar atau pipih pada bagian leher dan
sejajar dengan garis bahu, serta tanpa menggunakan
penegak.
b.
Kerah selendang atau
shawl adalah kerah dengan lebar memanjang yang membentuk
siluet huruf V.
c.
Kerah kelasi adalah
kerah bagian depan membentuk V dan memakai tiga ban kecil pada
pinggiran kerah. Kerah ini disebut juga dengan kerah sailor.
d.
Kerah bertha adalah
kerah yang menyerupai kerah cape, namun biasanya kerah bertha
ini lebarnya menutupi bahu yang terbuat dari bahan renda atau
bahan lainnya.
e.
Kerah cape adalah
bentuk kerah yang pada dasarnya bagian yang terpisah dari pakaian,
kemudian digunting lingkaran atau setengah lingkaran.
f.
Kerah revers adalah
kerah yang berbentuk kelepak dan berfungsi sebagai bukaan depan.
g.
Kerah shiller adalah kerah yang termasuk dalam kerah rebah yang
dapat berdiri tanpa
penegak dan apabila ditutup menjadi kerah tegak.
h.
Kerah pita atau bow adalah
kerah yang memberi aksen pita pada blus yang terbuat dari
kain panjang yang dijahit pada bagian leher.
i.
Kerah jabot adalah bentuk kerah yang terdiri
dari satu bagian atau kain yang disusun
berlapis-lapis dengan model dikerut.
j.
Kerah collaret adalah kerah ini memiliki desain
kain lipit yang melingkar pada leher.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar